Written by Super User on . Hits: 381

     

DARI PULAU TERPENCIL MENELUSURI CAHAYA ILMU

(Drs. H. Ahmad Fanani, M.H.)

       

Balikpapan | 17 Januari 2024

Menjadi orang besar, penting dan terhormat ternyata tidak mesti berasal dari kota besar. Sosok Guru Besar ternama di Universitas Islam Sultan Agung Semarang menjadi bukti kebenaran pernyataan ini. Namanya melijit naik di dunia akademis setelah membuktikan usianya yang relative masih muda 43 tahun telah berhasil meraih gelar Profesor. Sebelumnya telah meraih banyak gelar kesarjanaan S1, S2 dan S3 dari beberapa Perguruan Tinggi dengan nilai sangat memuaskan. Dia adalah Prof. Dr. Bahtyar Efendi, S.Pd., S.H., M.M., M.H., yang memperoleh sederet gelar penghargaan membanggakan dari berbagai disiplin ilmu.

 

Guru Besar dengan panggilan akrabnya Prof. B.E ini asli terlahir dan besar di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Bagi yang mengenal Pulau Bawean tentu dapat membayangkan betapa jauhnya posisi pulau ini dari ibu kota Kabupaten. Secara georafis Pulau Bawean terletak di Jawa Timur 135 km² di utara Gresik. Akses menuju pulau ini dari Surabaya menggunakan kapal laut dengan menempuh waktu sekitar 4 jam. Alternatif lain menggunakan pesawat perintis mendarat di Bandara Harun Tohir, itu pun penerbangan sangat terbatas.

 

Walau demikian pulau terpencil ini menyimpan keunikan. Menurut sejarah telah melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia termasuk tokoh intelektual. Beranjak dari pulau terpencil menelusuri cahaya ilmu, begitulah sikap pendirian Prof. B.E sejak kecil. Menurutnya waktu dulu tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi orang seperti sekarang. Dulu itu yang penting belajar dan mencari ilmu sebanyak mungkin, yakin dengan nasehat orang tua bahwa ilmu itu akan menjadi cahaya penerang dalam kehidupan.

 

Pria kelahiran tahun 1979 ini mulai meniti jenjang pendidikan dasar, menengah dan tingkat atas masih di pulau Bawean. Selanjutnya mulai mengembangkan sayap terbang ke kota lain untuk jenjang Perguruan Tinggi. Sarjana S1 Pendidikan dan S2 Magester Manajemen di Jakarta. Sarjana Hukum di Banten dan Magester Hukum di Bekasi. Sedangkan gelar Doktor dan Profesor di UNISSULA Semarang. Hasil pengembaraannya dalam menelusuri cahaya ilmu ke berbagai kota menghantarkannya ke posisi teratas. Berhasil meraih sederet titel akademis tentu bukan sembarang orang.

 

Dalam dunia akademisi namanya cukup populer karena sering ikut serta dalam Tim Penguji calon Profesor. Bagi orang di luar dunia akademisi bisa jadi membayangkan betapa susahnya meraih gelar sebanyak itu. Ketika ditanya tentang kiat mudah mendapatkan gelar, jawabannya sangat sedarhana. Katanya kalau ilmu sudah menjadi dunia kita segalanya pasti mudah. Pergaulan luas dalam dunia ilmu bersama ahli ilmu memberi akses termudah menggapai ilmu. Seperti juga petuah orang tua dulu banyak bersilaturahmi melahirkan banyak manfaat. Melalui silaturrahmi jaringan komunikasi dan informasi akan terbangun.

 

Ketika sudah berada di puncak ketinggian dunia akademisi, dia tetap membatasi diri dalam berbicara. Menurutnya hemat dalam berbicara termasuk dalam koredor menjaga etika. Bukan karena sudah menjadi Profesor lalu bebas berbicara dan serba boleh. Ada kalanya diam itu emas bagi seorang Profesor dan ada kalanya pembicaraan menjadi mutiara bagi orang yang bertanya. Apabila ada yang menanyakan hal yang berkaitan dengan specialisasi keilmuan maka memberi jawaban tentu sebuah keharusan. Ilmuan harus tampil memberi arti dan menjadi solusi.

 

Dalam mencapai puncak ketinggian selama ini dia tidak menapikan adanya kendala penghalang. Tetapi semuanya akan berlalu karena seorang pengabdi ilmu berkeyakinan segala kendala hanyalah pemicu meraih kesuksesan. Usaha dan do’a berjalan seimbang. Dukungan dan restu orang tua punya andil besar dalam menghantarkannya ke posisi terhormat seperti sekarang ini. Dia yakin sekali adanya kekuatan do’a orang tua yang menjadi magnet keberhasilan. Tanpa do’a orang tua, dia tidak ada apa-apanya lagi dan bukan menjadi siapa-siapanya lagi.

 

Menurutnya walaupun pulau Bawean terpencil, tetapi berasal dari pulau ini talah berhasil dua orang menjadi Profesor. Dia sendiri Profesor ke dua setelah seniornya yang pertama yang saat ini sebagai Guru Besar di UIN Surabaya. Atas anugerah ini dia berusaha mengemplementasikan rasa syukur dan pengambdian terhadap tempat kelahiran. Menebar manfaat buat generasi bangsa di pulau tercinta. Ketika menjadi Tenaga Ahli Rektor di Unissula pada tahun 2023, terdaftar 21 Mahasiswa dari kalangan miskin dan yatim piatu Bawean atas inisiasinya digratiskan berkuliah di Unissula Semarang.

 

Melalui seorang Arsitek, sahabatnya sendiri sesama dari pulau Bawean yang berdomisili di Malang dipercayakan merekrut anak-anak tidak mampu untuk bisa kuliah. Pengabdiannya untuk bangsa lebih terfokus pada penyebaran pendidikan. Menurutnya hal itu lebih efektif dan berdaya guna untuk masa depan yang panjang. Dia sempat beranalogi, kalau cuma memberikan uang berapapun, satu juta sampai dua juta per orang akan habis dalam waktu dekat. Tetapi kalau pendidikan pasti lebih bermanfaat untuk dirinya dan bahkan keluarganya. Akses pendidikan yang mereka dapat pastinya memberi kontribusi berharga bagi anak bangsa.

 

Mengakses ilmu pengetahuan menurutnya tidak ada batas usia. Walau sudah berada di dunia kerja jika mau belajar masih terbuka kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Cara mendapatkan ilmu bisa melalui jalur formal atau non formal. Secara formal banyak jalur untuk bisa maraih gelar Magister bahkan Doktor. Dia sempat menawarkan program perkuliahan S2 dan S3 kepada yang berminat. Adapun melalui jalur non formal menambah pengetahuan dengan membaca berbagai reference serta selalu berkomunikasi dengan ahlinya dalam bidang tertentu.

 

Informasi yang disampaikan oleh ahlinya pasti akurat. Contoh ahli pembangunan akan mampu memberi penjelasan secara detail mengenai desain pembangunan perkotaan atau pedesaan. Bertanya kepada ahlinya secara tidak langsung juga berguru untuk menambah wawasan pengetahuan. Sesuatu yang belum diketahui akhirnya bisa diketahui. Intinya kalau ingin wawasan luas harus banyak memiliki teman, di antara mereka ada yang mempunyai kelebihan dalam penguasaan bidang tertentu. Pandai berkomunikasi dan berinteraksi, bahasa agamanya lagi-lagi itu silaturrahmi.

 

Berbicara mengenai etika profesi, menurutnya seorang ahli harus bisa berkomunikasi dan memberi informasi. Penyampaian bisa melalui lisan atau tulisan. Cara penyampaian lisan dengan mengajar, orasi ilmiah, diskusi maupun seminar. Adapun penyampaian melalui tulisan seperti menulis buku, menulis artikel, karya ilmiyah atau membuat jurnal. Semakin banyak memberi kontibusi akan semakin banyak memberi arti. Penyampaian efektif, lebih dahulu memperkaya kosa kata dan data. Perkaya informasi dari berbagai reference yang sudah terpublish dengan tetap menyebut sumbernya.

 

Guru Besar Ilmu Hukum ini benar-benar menjadi pengabdi ilmu. Menjadi rule model bagi generasi bermasa depan. Kehadirannya memberi arti dalam pembangunan karakter bangsa. Menjunjung tinggi nilai pengetahuan dan peradaban. Mencari dan kemudian turut menebar ilmu demi Negara yang berkemajuan. Terpercaya mengajar di Perguruan Tinggi ternama dan tertua di Semarang. Memberi kuliah serta sering tampil di panggung ilmiah pada berbagai Universitas. Banyak menyebarkan tulisan bermutu dalam bentuk informasi pengetahuan.

 

Dari pulau terpencil menelusuri cahaya ilmu sampai bisa meraih puncak ketinggian. Prof. Bahtiyar Efendi menjadi bukti nyata bahwa semua bisa. Dia menjadi orang ternama dan bisa ke mana mana. Kunjungannya kali ini selain rindu ingin bersahabat dengan Ketua Pengadilan Agama Balikpapan, juga ingin memastikan pelayanan hukum kepada masyarakat di kantor ini. Tujuan mengisi kuliah umum di UI Makassar, tetapi bersedia transit di Balikpapan. Alhamdulillah pertemuan singkat membawa kesan bermakna. Sampai jumpa lagi Prof., kami tunggu kunjungan berikutnya.

 

 

(AF17/01/2024BPP)

 

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Balikpapan

Jalan Kol. H. Syarifuddin Yoes No.1
Kel. Sepinggan Baru
Kec. Balikpapan Selatan
Kota Balikpapan - 76114
Provinsi Kalimantan Timur
Telp: 0542 - 7219469
Fax: 0542 - 7219469
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

lokasi Peta Kantor

© Copyright : Tim IT Pengadilan Agama Balikpapan | 2023